Rezha Ramadhan Pratama
1703015094
7C
-Simulasi terbang
Dalam contoh ini yang berperan sebagai state sistem adalah jumlah dalam sistem, N(t). Sedangkan ukuran performansinya adalah waktu rata-rata pelanggan dalam sistem dan jumlah rata-rata pelanggan dalam sistem. Events yang terjadi diantaranya seperti kedatangan dan kepergian (penyelesaian pelayanan)
- Menetapkan karakterisik data masukan.
- Mengkonstruksi tabel simulasi.
- Membangkitak variabel acak berdasaskan model masukan dan menghitung nilai respon.
- Menganalisi hasil-hasil.
Berikut salah satu contoh simulasi secara detail yaitu simulasi dari sistem antrian tunggal yang mungkin tidak dapat ditangani secara analitis (mis, karena trafik, waktu pelayanan).
Dalam contoh ini yang berperan sebagai state sistem adalah jumlah dalam sistem, N(t). sedangkan ukuran performansinya adalah waktu rata-rata pelanggan dalam sistem dan jumlah rata-rata pelanggan dalam sistem. Events yang terjadi diantaranya seperti kedatangan dan kepergian (penyelesaian pelayanan).
Dalam aplikasinya, model simulasi mudah beradaptasi dan mudah digunakan untuk berbagai masalah. Model simulasi juga dapat dipadukan dengan model numerik untuk menganalisa sistem yang lebih kompleks jika didukung dengan data yang berhubungan langsung dengan angka acak, dengan tipe data probabilistik. Untuk mengaplikasikan simulasi, sebelumnya kita harus tahu tahapan-tahapan yang harus dilakukan dalam membuat simulasi. Tahapan simulasi ada enam yaitu:
Memahami sistem yang akan disimulasikan.
Mengembangkan model matematika dari sistem.
Mengembangkan model matematika untuk simulasi.
Membuat prgram (software) komputer.
Menguji, memverifikasi, dan memvalidasi output komputer.
Mengeksekusi program simulasi untuk tujuan tertentu.
Contoh Simulasi yang lain
1. Sistem Inventory : Arti dari inventory adalah barang yang dikelola oleh perusahaan dengan tujuan untuk dijual. Inventory dapat berupa bahan mentah yang dibeli dan diubah menjadi sesuatu yang sama sekali baru. Selain itu bisa juga berupa produk massal yang diuraikan menjadi bagian-bagian penyusunnya dan jual secara terpisah.Bahkan bisa menjadi sesuatu yang sama sekali tidak berwujud, misalnya : perangkat lunak (software).
2. Masalah Reabilitas (Keandalaan)
Pemeliharaan akan menyebabkan keterandalan, keterandalan akan menyebabkan efisiensi dan meningkatkan produktivitas. Untuk mengelola masing-masing komponen, maka teknik yang digunakan adalah :
-Meningkatkan komponen individual
-Untuk mengukur keandalan di sebuah sistem di mana setiap komponen atau individu mungkin hanya memiliki tingkat keandalan tersendiri, digunakan metode perhitungan keandalan sistem (Rs) sangat sederhana.
Perhitungan ini mencoba menemukan hasil kali dari keandalan individu sebagai berikut:
Rs = R1 x R2 x R3 x … x Rn ..…(1)
3. Masalah Militer (Bilangan Normal Acak)
Bilangan acak adalah bilangan sembarang tetapi tidak sembarangan. Kriteria yang harus dipenuhi,
yaitu :
Bilangan acak harus mempunyai distribusi serba sama (uniform) .
Beberapa bilangan acak yang diambil harus mempunyai peluang terambil sama besar.
Masing-masing bilangan acak tidak saling tergantung atau independence.
4. Lead-Time Demand
Perubahan Lead Time
- Lead time jarang sekali sama dengan 0
- Bagaimana jika lead time nya konstan sebesar LT satuan waktu?
1. Lead time (LT) < cycle time (T)
2. Lead time (LT) > cycle time (T)
Terdapat beberapa Konsep Dasar Simulasi
– Menetapkan karakterisik data masukan.
– Mengkonstruksi tabel simulasi.
– Membangkitkan variabel acak berdasaskan model
masukan dan menghitung nilai respon.
– Menganalisi hasil-hasil.
Masalah utama dengan pendekatan tabel simulasi:
– Tidak dapat digunakan atau mengatasi ketergantungan yang kompleks antar entitas.
Sumber : https://onlinelearning.uhamka.ac.id/
Komentar
Posting Komentar